Dalam salah satu bukunya yang berjudul “Demokrasi di Tangan
Netizen”, Fayakhun Andriadi memaparkan berbagai macam bentuk teori dalam dunia
politik. Salah satu pokok pembahasan paling menarik dari buku tersebut adalah
mengenai perkembangan dunia digital dan pengaruhnya terhadap dunia politik.
Fayakhun melihat bahwa dunia digital memiliki prospek yang cerah dalam hal
perannya untuk memberdayakan perilaku demokrasi dalam masyarakat modern.
Lebih lanjut dijelaskan, prospek selalu satu paket dengan
tantangan. Tak ada prospek yang tak diiringi dengan tantangan. Demokrasi
digital juga demikian. Wilhelm (2003) pernah mengajukan beberapa pandangannya
mengenai tantangan yang akan dihadapi dalam implementasi konsep demokrasi
digital. Menurut Wilhelm, ada empat tantangan demokrasi digital yang akan kita
hadapi. Setelah dalam tulisan sebelumnya dibahas tantangan pertama, pada
tulisan kali ini akan dibahas mengenai tantangan berikutnya.
Tantangan kedua, memastikan bahwa pelayanan berbasis
digital bisa diakses oleh setiap bagian dari masyarakat, termasuk pada golongan
masyarakat marginal (terpinggirkan). Ini efek yang bisa timbul karena
poin pertama yang dibahas pada tulisan sebelumnya. Karena akses terbatas, dan
bahkan eksklusif, maka muncul kalangan yang termarginalkan dari dunia digital.
Mereka terpinggirkan, tidak memiliki akses terhadap teknologi digital. Menurut
Wilhelm, tantangan ini harus diatasi untuk suksesnya demokrasi digital.
Ketiga, tantangan yang diajukan oleh apa yang
Castells sebut sebagai “bangkitnya masyarakat jaringan kerja”. Bangkitnya
masyarakat kerja dalam istilah yang dipakai oleh Castells tersebut adalah
kecakapan yang mengikis kerja jarak metodik dari pembuatan keputusan yang
demokratis. Kecakapan yang mengikis kerja jarak metodik tadi dapat terjadi
kaena ritme dan kecepatan yang tidak pararel dalam sejarah manusia. Akankah
kualitas diskusi, debat, dan kebebasan dalam ruang publik yang baru ini akan
terjebak dalam banalitas semata atau bisa bertahan dalam melayani tujuan-tujuan
demokrasi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar