Jumat, 05 Mei 2017

Cara Membuat Tempe Ala Fayakhun Bakamla



Sudah barang tentu bahwa masyarakat mengenal sekali yang namanya tempe. Makanan yang mungkin menjadi pilihan nomor wahid atau satu masyarakat Indonesia. Meskipun tergolong sebagai bahan pangan tradisional, tempe masih banyak digemari oleh masyarakat kita Sudah sejak lama dikenal dan sampai hari ini belum ada yang menggantikan. Bahkan tingkat konsumsi tempe ini semakin hari semakin besar, termasuk dalam berbagai bentuk dan jenis makanannya variasinya. Tempe kedelai juga berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif yang berbahaya. Sehingga pas sekali kalau masyarakat menyukai makanan tersebut. Manfaat tempe lainnya bagi kesehatan manusia adalah :
1.      Mampu mencegah timbulnya hipertensi atau tekanan darah tinggi.
2.      Memiliki sifat anti oksidan sehingga menolak kanker.
3.      Kandungan kalsiumnya yang tinggi menjadikan tempe dapat mencegah osteoporosis.
4.      Kandungan asam lemak jenuh ganda pada tempe bersifat dapat menurunkan kadar kolesterol
5.      Mengandung superoksida desmutase yang dapat mengendalikan radikal bebas, baik bagi penderita jantung
6.      Penanggulangan anemia, ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin karena kurang tersedianya zat besi (Fe), tembaga (Cu), Seng (Zn), protein, asam folat dan vitamin B12, di mana unsur-unsur tersebut terkandung dalam tempe.
7.      Tempe mengandung senyawa anti bakteri yang diproduksi oleh karang tempe (R. Oligosporus) merupakan antibiotika yang bermanfaat meminimalkan kejadian infeksi.
8.      Mencegah masalah gizi ganda (akibat kekurangan dan kelebihan gizi) beserta berbagai penyakit yang menyertainya.
Dalam pembuatannya, tempe ialah produk olahan yang berbasis bioteknologi teknologi pertanian. Meskipun pada zaman dahulu pembuatannya masih sangat sederhana sekali. Prduksi tempe merupakan usaha kecil menengah atau sering disebut sebagai UKM. Para pelaku UKM ini sangat besar sekali jasanya bagi jalannya perekonomian masyarakat. Untuk mengetahui secara sekilas pembuatan tempe, berikut cara membuat tempe kedelai secara sederhana :
1.      Menyiapkan bahan, yang perlu kita siapkan adalah:
a.       Kedelai Putih:  5 Kilogram ( pilihlah yang kualitas baik)
b.      Air bersih (air yang kurang bersih berisiko menurunkan kualitas tempe)
c.       Bibit tempe atau Ragi Tempe : 5 gram
2.      Menyiapkan berbagai alat untuk pembuatan tempe:
a.       Panci
b.      Kompor
c.       Ember Plastik
d.      Tampah 2 buah
e.       Plastik Pembungkus
f.        Kertas dan daun pisang
3.      Proses Pembuatan Tempe Kedelai :
a.       Kita harusnya kedelai terbaik dengan cara dipilah dan buang yang berkualitas jelek.
b.      Kemudian kita bersihkan atau cuci sampai bersih kedelainya dengan air bersih.
c.       Lalu rebus kedelai yang telah dicuci ke dalam air selama 1/2 jam saja, angkat dan lantas  didinginkan. Biarkanlah kedelai masih dalam tempatnya dan air rebusannya.
d.      Tambahkan 10 ml asam laktat/ liter air perebus (untuk memperoleh pH=5) selama 12 jam untuk mendapatkan kualitas tempe terbaik.
e.       Cucilah dan buang kulit kedelai dan rebus kembali dengan air bersih selama 1 1/2 jam lamanya, angkat dan tiriskanlah.  Sesudah ditiriskan dan dinginnya sempurna, tambahkan ragi tempe dan aduklah sampai merata betul.
f.        Kini kita bungkus kedelai dengan plastik transparan atau dengan kertas dan daun pisang. Jika menggunakan plastik, tusuk plastik dengan lidi secara merata, hal ini bertujuan supaya ada ventilasi saat fermentasi.
g.      Simpan selama 23-30 jam hingga proses peragian berjalan sempurna benar.
h.      Setelah melewati masa tersebut, tempe sudah jadi dan siap dikonsumsi.
Itulah, cara membuat tempe secara sederhana. Untuk kita yang ingin menjadi produsen tempe tentu nanti dalam memproduksinya tidak hanya sebesar kedelai 5 kilogram saja. Semakin besar kedelai tentu hasil tempenya pun akan semakin besar pula. Keuntungannya pun semakin tinggi tentunya. Namun, sebagai pelaku usaha tempe yang masih awal atau merintis, maka dimulai dari kecil terlebih dahulu produksinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar