Sudah barang tentu bahwa masyarakat mengenal sekali yang namanya
tempe. Makanan yang mungkin menjadi pilihan nomor wahid atau satu masyarakat
Indonesia. Meskipun tergolong sebagai bahan pangan tradisional, tempe masih
banyak digemari oleh masyarakat kita Sudah sejak lama dikenal dan sampai hari
ini belum ada yang menggantikan. Bahkan tingkat konsumsi tempe ini semakin hari
semakin besar, termasuk dalam berbagai bentuk dan jenis makanannya variasinya.
Tempe kedelai juga berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga
dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif
yang berbahaya. Sehingga pas sekali kalau masyarakat menyukai makanan tersebut.
Manfaat tempe lainnya bagi kesehatan manusia adalah :
1.
Mampu mencegah timbulnya hipertensi atau
tekanan darah tinggi.
2.
Memiliki sifat anti oksidan sehingga menolak
kanker.
3.
Kandungan kalsiumnya yang tinggi menjadikan
tempe dapat mencegah osteoporosis.
4.
Kandungan asam lemak jenuh ganda pada tempe
bersifat dapat menurunkan kadar kolesterol
5.
Mengandung superoksida desmutase yang dapat
mengendalikan radikal bebas, baik bagi penderita jantung
6.
Penanggulangan anemia, ditandai dengan
rendahnya kadar hemoglobin karena kurang tersedianya zat besi (Fe), tembaga
(Cu), Seng (Zn), protein, asam folat dan vitamin B12, di mana unsur-unsur
tersebut terkandung dalam tempe.
7.
Tempe mengandung senyawa anti bakteri yang
diproduksi oleh karang tempe (R. Oligosporus) merupakan antibiotika yang
bermanfaat meminimalkan kejadian infeksi.
8.
Mencegah masalah gizi ganda (akibat kekurangan
dan kelebihan gizi) beserta berbagai penyakit yang menyertainya.
Dalam pembuatannya, tempe ialah produk olahan yang berbasis
bioteknologi teknologi pertanian. Meskipun pada zaman dahulu pembuatannya masih
sangat sederhana sekali. Prduksi tempe merupakan usaha kecil menengah atau
sering disebut sebagai UKM. Para pelaku UKM ini sangat besar sekali jasanya
bagi jalannya perekonomian masyarakat. Untuk mengetahui secara sekilas
pembuatan tempe, berikut cara membuat tempe kedelai secara sederhana :
1.
Menyiapkan bahan, yang perlu kita siapkan
adalah:
a.
Kedelai Putih:
5 Kilogram ( pilihlah yang kualitas baik)
b.
Air bersih (air yang kurang bersih berisiko
menurunkan kualitas tempe)
c.
Bibit tempe atau Ragi Tempe : 5 gram
2.
Menyiapkan berbagai alat untuk pembuatan
tempe:
a.
Panci
b.
Kompor
c.
Ember Plastik
d.
Tampah 2 buah
e.
Plastik Pembungkus
f.
Kertas dan daun pisang
3.
Proses Pembuatan Tempe Kedelai :
a.
Kita harusnya kedelai terbaik dengan cara
dipilah dan buang yang berkualitas jelek.
b.
Kemudian kita bersihkan atau cuci sampai
bersih kedelainya dengan air bersih.
c.
Lalu rebus kedelai yang telah dicuci ke dalam
air selama 1/2 jam saja, angkat dan lantas
didinginkan. Biarkanlah kedelai masih dalam tempatnya dan air
rebusannya.
d.
Tambahkan 10 ml asam laktat/ liter air perebus
(untuk memperoleh pH=5) selama 12 jam untuk mendapatkan kualitas tempe terbaik.
e.
Cucilah dan buang kulit kedelai dan rebus
kembali dengan air bersih selama 1 1/2 jam lamanya, angkat dan
tiriskanlah. Sesudah ditiriskan dan
dinginnya sempurna, tambahkan ragi tempe dan aduklah sampai merata betul.
f.
Kini kita bungkus kedelai dengan plastik
transparan atau dengan kertas dan daun pisang. Jika menggunakan plastik, tusuk
plastik dengan lidi secara merata, hal ini bertujuan supaya ada ventilasi saat
fermentasi.
g.
Simpan selama 23-30 jam hingga proses peragian
berjalan sempurna benar.
h.
Setelah melewati masa tersebut, tempe sudah
jadi dan siap dikonsumsi.
Itulah, cara membuat tempe secara sederhana. Untuk kita yang ingin
menjadi produsen tempe tentu nanti dalam memproduksinya tidak hanya sebesar
kedelai 5 kilogram saja. Semakin besar kedelai tentu hasil tempenya pun akan
semakin besar pula. Keuntungannya pun semakin tinggi tentunya. Namun, sebagai
pelaku usaha tempe yang masih awal atau merintis, maka dimulai dari kecil
terlebih dahulu produksinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar